Rabu, 21 November 2012

Djanur Ingin Hapus Mitos di Persib

Djanur
Tidak ada yang menyangkal Persib Bandung merupakan salah satu tim besar di Indonesia. Nama besar yang dimiliki tim kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini pun menjadi magnet bagi para pemain.

Hampir seluruh pemain berkeinginan masuk dalam tim yang berdiri pada 1933 silam ini, baik pemain lokal maupun pemain asing. Namun, di balik nama besar tersebut ada mitos Persib merupakan tim 'pembunuh' karir pemain. Pemain bagus pun kerap dinilai bermain buruk jika bergabung dengan Persib.

Disinggung mengenai masalah ini, Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman menilai banyak faktor yang menyebabkan hal seperti ini terjadi. Salah satunya karena tingkat kedisiplinan yang diterapkan cukup rendah.

"Saya sudah sadar dengan mitos itu. Waktu masih jadi pemain, saya sudah tahu soal ini. Tapi saya rasa awalnya dari kedisiplinan. Disiplin sangat berpengaruh. Buktinya sekarang, Atep beberapa kali berkomentar mulai ada rasa kekeluargaan dalam tim. Pemain datang on time. Tidak ada yang telat. Nggak ada blok-blokan dalam tim. Dari dulu saya sudah berandai-andai, PR saya dari dulu ingin melepas hal itu dan menghapus mitos itu," papar pelatih yang akrab disapa Djanur ini kepada wartawan di Mes Persib Jalan Ahmad Yani Kota Bandung, Selasa (20/11/2012).

Selain meningkatkan disiplin, mengenai mitos ini pun dia sampaikan kepada para pemain, agar termotivasi untuk menjaga performa mereka. Bahkan kata Djanur, tekanan dari berbagai pihak yang menuntut Persib berprestasi, seharusnya jangan menjadi beban pemain. Melainkan jadi pemacu semangat untuk lebih baik.

"Saya juga sudah bilang kepada mereka untuk berupaya memecahkan masalah ini. Ini tantangan untuk mereka dan menjadi senjata untuk menjaga performa. Selain itu, kadang dukungan dan dorongan bobotoh juga berpengaruh. Tapi hal seperti jangan dijadikan beban. Kalau tidak, ya malah makin menurun," ucapnya.

"Sebenarnya tidak hanya disini. Dulu Firman (Utina) waktu masih di Persita sempat menurun kemampuannya. Bahkan nggak dipanggil timnas lagi. Tapi setelah itu dia mulai bangkit lagi dan naik sampai sekarang," tandas Djanur.

0 komentar:

Posting Komentar